Yap, saya tahun 2014 ini mengikuti misa paskah di Gereja St Perawan Maria Tak Bernoda di Boyolali. Jangan ketawa, jangan ngejek, tapi kalau boleh cerita khotbah Romo paroki pas misa ini memang paling top dan ngena buat saya. Kenapa kok gitu? Saya kagum saja sama dia, bisa menarik perhatian saya yang jarang banget dengerin khotbah waktu homili. Oke, kembali ke cerita.
Jadi, saya mengikuti misa sabtu suci atau malam paskah. Karena saya itu penggila sinar sinar malam jadi saya seneng kalo ikut misa ini karena bisa nyalakan lilin. Cantek sekali dah pokoknya malam itu. Karena dateng telat, jadi saya duduk diluar. Tapi justru pemandangannya tambah cantek diluar.
Selanjutnya, kita mengikuti misa malam paskah seperti biasanya. Dipertengahan homili, sang romo bilang kalo "2 tempat telur yang ditempatkan didepan pintu gereja setelah misa boleh diambil oleh umat dan sudah diberkati di awal misa tadi, Selamat paskah ho ho ho!" dan saya cuma bisa senyum-senyum aja waktu itu karena kebetulan saya duduk pas di depan tumpukan telur paskah. Gara-gara itu fokus saya cuma ketumpukan telur karena nyari telur mana yang nggak retak, jadi nanti akan saya ambil.
Baam, itu dia. Jadi saya nggak kaget kenapa saya yang jsutru duduk depan sendiri malah nggak dapet. Foto ini difotoin bapak saya. Dia memang paling jago malu-maluin saya karena dia ambil foto ini sampai naik kursi sambil teriak "Dek..dek..mau sebelah mana lagi?"
Dalam hitungan menit..
We took a selfie #humanrights |
Suasana menjelang pulang. Masih banyak yang ketemu kerabat. |
Jadi begitulah cerita saya. Mungkin bagaimana saya menceritakannya terdengar nggak seru jadi sebaiknya
untuk tahun depan cobalah mengikuti misa paskah ditempat lain. Salam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar